Ngeri, DKI Jakarta Makin Banyak Kasus COVID-19
2 min read
AriesKelanaCom – Jumlah kasus COVID-19 terus bertambah. Menurut Achmad Yurianto, jurubicara pemerintah untuk penangananan COVID-19, per 23 Maret 2020 ini, telah bertambah lagi sebanyak 45 kasus menjadi 579 kasus. Sedangkan yang meninggal cuma bertambah 1 orang.
“Ada penambahan
65 kasus baru pasien positif Covid-19 hingga hari ini. Sehingga total
ada 579 kasus pasien positif Covid-19 hingga saat ini,” ujar
Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.
Yang
menarik dari pernyataan Achmad, jumlah provinsi yang terdampak
COVID-19 kian meluas. Kalau pada 21 Maret 2020, sebanyakk 17
propinsi.
Begitu pun jumlahnya. Jika pada 21 Maret 2020, kasus COVID berjumlah 450 kasus, tapi sehari setelahnya menjadi 514 kasus atau bertambah 64 kasus. Kemudian pada Senin ini, membengkak lagi menjadi 579 kasus. Artinya selisih pertambahan jumlah positif COVID makin lebar.
Kemudian jumlah kasus terbesar tetap diduduki DKI Jakarta dengan selisih yang makin jauh pula dengan provinsi lainnya. Jika pada 21 Maret 2020, jumlah kasus COVID yang ditemukan di DKI Jakarta berjumlah 250 kasus. Berselang sehari melebar jadi 309 kasus.
Selanjutnya pada
Senin ini bertambah 44 kasus menjadi 353 kasus. Ini berarti di 33
provinsi lain hanya bertambah 21 kasus. Dari 353 pasien positif
Covid-19 di DKI Jakarta itu, sebanyak 29 orang meninggal
dunia.
Angka itu jauh meninggalkan Jawa Barat tetangga
Jakarta, yang mempunyai 59 kasus positif per 23 Maret 2020. Di urutan
ketiga masih diduduki Provinsi Banten dengan 56 kasus.
Tanpa langkah berani, jumlah kasus COVID di kota metropolitan akan terus bertambah secara signifikan. Apalagi jumlah penumpang di semua moda transportasi masih berjejal dan berpotensi menjadi sumber penularan COVID.
Memang berbagai langkah sudah dilakukan Pemda DKI Jakarta, seperti menutup bioskop dan tempat kebugaran. Belakangan ini, kebugaran kafe dan restoran diusulkan ditutup.